Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Camkan Baik-Baik! Puan Gak Kaya SBY yang Punya Agenda Terselubung, Tinggal Tunggu Waktu, Puan Akan

        Camkan Baik-Baik! Puan Gak Kaya SBY yang Punya Agenda Terselubung, Tinggal Tunggu Waktu, Puan Akan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kader PDIP, Bambang Beathor Suryadi, ikut membalas kritikan yang menyasar pada Ketua DPR RI Puan Maharani atas maraknya baliho yang berceceran di berbagai daerah.

        Mulanya, ia memberikan sindiran kepada anggota kombantan, Yunandi HR yang menyebut koalisi PDIP dengan partai politik lain, membuat kans Puan menjadi Wakil Presiden di Pilpres 2024. Baca Juga: Sakit Hati Tak Diundang Anies, PDIP Ngatain 7 Fraksi DKI Tolak Interpelasi Koalisi Galau!

        Namun, ia menegaskan bahwa Puan sendiri sadar sebagai cucu Presiden Soekarno dan anak Presiden Megawati, dirinya hanya tinggal menunggu waktu untuk melengang ke Istana Presiden.

        Menurutnya, Puan bukanlah sosok politisi yang gemar memanfaatkan jabatan publik untuk mendulang popularitas di mata masyarakat, seperti yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI dua periode yang sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri era Presiden Gus Dur dan Menko Polhukam era Presiden Megawati Soekarnoputri.  Baca Juga: Geger Hubungan Jokowi-Megawati Retak hingga PDIP Tarik Semua Kader Menteri, Cek Faktanya...

        "Saat menjadi Menkopolhukam, SBY memanfaatkan anggaran kementerian tampil di semua TV, berkisah tentang keamanan, padahal kampanye terselubung untuk calon presiden. Dari program tersebut, warga desa mengenal sosok SBY," katanya, dilansir RMOL, Sabtu (28/8/2021).

        Lanjutnya, ia mengatakan strategi SBY didasari oleh keinginan menjadi wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

        Namun, strategi SBY ini pun diyakini akan kembali berhasil bila diterapkan oleh Puan Maharani yang saat itu menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode pertama Presiden Joko Widodo.

        "Saat 5 tahun menjadi Menko PMK, yang anggarannya ratusan triliunan, dengan sasaran programnya langsung untuk masyarakat, artinya jika Puan ambil peluang seperti SBY, tampil tiap hari di semua saluran TV, dengan action berdialog dan membagi bantuan, maka Puan akan menjadi top markotop," jelasnya.

        Akan tetapi, Puan bukanlah SBY dalam mencari popularitas dari jabatan. 

        "Kenapa Puan tidak dengan sadar mengambil peluang anggaran tersebut, atau apakah orang orang di sekitarnya pada buta dan bego politik, bahwa Puan harus sampai ke Istana Presiden?" ucapnya.

        "Puan adalah petugas partai di Menko PMK, tidak untuk hal lain. Semua difokuskan pada kesejahteraan rakyat tanpa kepentingan pribadi memanfaatkan anggaran kementerian untuk menjadikan populer dan memudahkan menjadi calon presiden di 2024," tukasnya.

        Baca Juga: Wajah Baru Bali Sunset Road Convention Center, Pemesanan Mudah-Harga Kompetitif

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: