
Platform pembayaran digital OVO mengumumkan kerja samanya dengan platform finansial dan investasi, Bareksa. Kolaborasi keduanya disebut Presiden Direktur OVO sekaligus CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, untuk menghadirkan fitur Invest di aplikasi OVO sudah seizin otoritas yang berwenang.
"Dalam mengembangkan terobosan ini, kami telah berkonsultasi dengan Bank Indonesia (BI) dan OJK," ujarnya, Selasa (26/1/2021).
Baca Juga: Getol Majukan Fintech, Bos OVO dan Pendiri Bareksa Diganjar Penghargaan dari OJK
Menurutnya, ini merupakan kolaborasi antara e-money dan e-investment seperti ini baru pertama terjadi di Indonesia. Karaniya mencontohkan, kolaborasi serupa sudah terjadi di negeri tirai bambu.
"Ini merupakan terobosan yang baru pertama kali terjadi di Indonesia dengan melakukan integrasi e-money dan e-investment, sebagaimana halnya kita lihat pada integrasi Alipay dan Yu’e Bao di China, yang telah mencatatkan sukses besar dalam mengenalkan investasi reksa dana secara masif di kalangan milenial," lanjutnya.
Adapun dalam fitur Invest ini, produk investasi yang ditawarkan adalah reksa dana pasar uang Manulife OVO Bareksa Likuid (MOBLI) yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia.
Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indeks Inklusi Keuangan di Indonesia saat ini mencapai 76,2 persen. Sementara, tingkat literasi keuangan menunjukkan angka yang masih rendah, yaitu sebesar 38,0 persen dengan literasi di area pasar modal hanyalah 1,7 persen.
Baca Juga: Kenapa Suami Tidak Mau Memberi Nafkah Istri?
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: